banner 728x250
BERITA  

TERIMA KASIH dari AM Putut Prabantoro Kepada Paus Fransiskus

Paus Fransiskus membubuhkan tandatangan Berkat kepada Misionaris Indonesia yang berkarya di lebih dari 70 Negara di dunia. Tampak AM Putut Prabantoro sedang mengatupkan tangan mengucapkan TERIMA KASIH kepada Paus karena telah memberikan perhatian khusus kepada Misionaris Indonesia. (dok/Istimewa)
banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA-Berpeci hitam, baju batik motif Papua panjang warna merah.Kedua tangan mengatup di depan dahi. Mengarah pada seorang pria berjubah putih duduk di atas sebuah mobil berwarna putih bak terbuka.
Posisi tangan pria itu sedang membubuhkan tanda tangan “berkat” pada selembar kertas yang dipegang seorang pria berbadan kekar dan tinggi didepannya.

Tangan kanan sang pria itu juga tampak memgang pena, sembari menebarkan senyum kedamaian ke arah beberapa pria yang ada di depannya. Senyum bahagia itu pun dibalas oleh pria yang mengenakan peci hitam dan kameja batik lengan panjang warna merah. Rasa bahagia itu sangat jelas meski terlihat dari samping kirinya, wow amazing bangat.

banner 325x300

Pria yang mengenkan batik warna merah dan berpeci hitam khas Indonesia itu tak lain adalah Albertus Magnus Putut Prabantoro. Sedangkan pria yang duduk di atas mobil yang dimaksud adalah Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma berkedudukan di Vatikan, Pusat lembaga Gereja Katolik Roma.

Berkat dari Paus Fransiskus untuk para Misonaris Indonesia di seluruh dunia.

Berkat Apostolik Paus untuk para misionaris Indonesia berbunyi sebagai berikut:

“ La mia benedizione per i missionari indonesiani che si trovano in più di 70 paesi in tutto il mondo. Spero che tutte le vostre opere possano portare sempre l’amore di Dio a coloro che hanno bisogno della vostra presenza. E a loro la vostra presenza possa manifestare la vera immagine di Dio. Rimanete a essere umile e fedele nella vocazione missionaria. – La mia benedizione Papa Francesco”

Artinya “Berkatku bagi para misionaris Indonesia yang berada di lebih dari 70 negara di dunia. Semoga karya-karya kalian bisa selalu membawa kasih Allah bagi mereka yang membutuhkan kehadiran kalian dan semoga kehadiran kalian selalu menghadirkan gambaran sejati Allah. Tetaplah rendah hati dan setia dalam panggilan sebagai misionaris.”

Mas Putut,demikian biasa disapa tak sedang memberi penghormatan pada sakramen maha kudus saat “konsekrasi” saat misa di gereja dimana Imam/pastor mengangkat Hosti dalam ekaristi kudus.

Pun tak sedang mengangkat sebuah keris warisan, melainkan sedang mengucap “Terima Kasih” kepada Tuhan disaat Paus Fransiskus memberi berkat kepada para Misionaris Indonesia setelah membubuhkan tanda tangan pada lembar kertas yang disiapkan oleh Panitia Perayaan Paskah Bersama Diaspora Indonesia Katolik Sedunia Tahun 2022.

Dokumen tersebut disampaikan panitia diwakili oleh AM Putut Prabantoro dan L. Gora Kunjana dalam acara audiensi umum di Basilica St. Petrus, Vatikan, Rabu (22/6/2022).

Hal tersebut dilakukan sebagai tanda ucapan “terima kasih” atas kesediaan Paus Fransiskus membubuhkan tanda tangan “berkat” untuk para misionaris Indonesia di seluruh dunia.

Ilustrasi Ucapan TERIMA KASIH dari Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) pada Buka Tahun Baru Bersama 2019 di Gedung Lemhamnnas Jakarta (Foto: Dominikus Lewuk)

Terima Kasih, Kalimat Sederhana Penuh Makna

AM Putut Prabantoro mengucapkan terimakasih kepada Paus Fransiskus atas penandatanganan Berkat Apostolik bagi Missionais Indonesia di lebih 70 negara. Peristiwa iman itu terjadi pada Rabu, 22 Juni 2022) di Basilica St. Petrus, Vatikan.

Bagi AM Putut Prabantoro merupakan hal yang luar biasa. Dirinya telah menerima berkat langsung dari Paus Fransiskus sebanyak tiga kali dalam audiensi umum.

Pertama, pada tanggal 28 Oktober 2015, dalam rangka menghadiri undangan dari Vatikan Konferensi Internasional 50 tahun Nostra Aetate. Selanjutnya pada tanggal 16 Oktober 2019, pun mendapat Berkat Damai Untuk Bangsa Indonesia dari Paus Fransiskus. Ketiga, pada Rabu 22 Juni 2022.

Pertemuan kali ini merupakan berkat yang luar biasa dari Paus, untuk keberlangsungan misionaris Katolik umumnya dan Indonesia khususnya bagi biarawan-biarawati baik yang sedang berkarya maupun calon-calon yang terpanggil dan terpilih yang diutus Tuhan bagi manusia.

Sementara bagi sahabatnya, L. Gora Kunjana yang adalah seorang jurnalis senior mengaku, pertemuan dengan Paus Fransiskus sudah kedua kalinya, setelah 16 Oktober 2019 yang lalu.

“Berkat dari Paus tentu meneguhkan dan menguatkan tugas pelayanan para misionaris yang penuh perjuangan dan pengorbanan. Bahwa tugas di negara yang jauh bahkan terisolir, sehingga berkat menjadi suntikan spirit yang sangat berarti,” ungkap Sekretaris Panitia Perayaan Paskah Diaspora Katolik Indonesia Sedunia itu.

Sementara bagi diaspora katolik, lanjutnya, bahwa berkat Paus menyadarkan mereka jika Paus saja memberikam perhatian yang besar, seharusnya umat katolik Indonesia mulai memperhatikan dan peduli terhadap para rohaniwan/rohaniwati/ misionaris yang tersebar di lebih 70 negara di dunia.

Ibu Rahayu Saraswati memberikan penghargaan TERIMA KASIH kepada Ibu Martaha Tila’ar dari PWKI pada Acara Buka Tahun Bersama 2019 (dok/Ist)

Terima Kasih, jadi ajang Award

Bagi mas Putut,Cs di Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), tema Terima Kasih sudah jadi budaya ketika mengawali tahun. Sebagai momen bertemua dan mengucapkan syukur dan terima kasih di akhir tahun setelah menjalankan tugas pewartaan sebagaimana profesi seorang jurnalis sejak komunitas ini dibentuk 2005 hingga sekarang.

Wujud sikap terima kasih para wartawan di PWKI sempat dikemas dalam bentuk pemberian penghargaan bertemakan “TERIMA KASIHKU KEPADAMU” dalam acara Buka Tahun Baru Bersama Ke-14 Tahun 2019 di Gedung Dwi Warna, Lemhannas RI, Jakarta, Jumat (25/01/2019).

Saat itu PWKI memberikan penghargaan”Terima Kasihku” kepada sejumlah tokoh di antaranya Sayidiman Suryohadiprojo, Sinta Nuriyah Wahid, Buya Syafii Maarif, KH A. Mustofa Bisri, Harry Tjan Silalahi, Martha Tilaar, dan Jusuf Kalla.

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mendorong “budaya terima kasih” kepada para tokoh senior bangsa yang hidupnya telah diabdikan sehingga mewarnai perjalanan panjang Indonesia.

Pesan moralnya adalah ‘seluruh anak bangsa diajak untuk tidak melupakan mereka yang secara tulus, iklas, dan berintegritas mengabdikan dirinya demi masa depan bangsa dan negara.

Sebagai salah satu anggota PWKI yang ikut terlibat dari awal 2005 hingga sekarang, turut mengucapkan Terima Kasih telah bergabung di komunitas ini. Banyak teman, banyak berkenalan dengan orang-orang hebat yang kehadirannya sangat memberi arti secara pribadi maupun komunitas.

AM Putut Prabantoro dan Mas Ovier, Ketua Panitia Buka Tahun Baru PWKI memberikan Penghargaan TERIMA KASIH kepada mas Didi Kempot (foto: Dok/Istimewa)

“Kita hidup di masa sekarang, tapi membawa luka yang masih menganga. Hidup terasa sulit seperti sedang berjalan dengan rantai pemberat. Lalu, kita khawatir akan mengalami kejadian serupa atau yang lebih buruk di masa depan. Bahwa segala kejadian datangnya dari Allah. Ia sudah mengukur dengan tepat. Allah tidak pernah salah memilih pundak. Seberat apa pun kondisi masa lalu atau masa sekarang pasti ada hikmah kebaikan di dalamnya yang justru berguna untuk masa depan,” (Terima Kasih Masa Lalu,Selamat Datang Masa Depan (Rezky F, Arum,Dian Yuni Pratiwi-Gramedia).

Filosofi terima kasih,mengucapkan terima kasih berarti sebagai wujud syukur kita kepada Allah atas apa yang diberikan-Nya dan juga sebagai bentuk menghargai apa yang diberikan orang lain kepada kita.

“Paus Fransiskus telah berkenan memberikan berkat apostolik khusus untuk para missionaris Indonesia yang berkarya di lebih dari 70 negara di seluruh dunia. Berkat Apostolik itu disampaikan melalui sebuah Sertifikat bergambar Paus Franiskus pada bagian atas, dan diakhiri dengan tanda tangan paus sendiri. Terima Kasih Bapa Suci Paus Fransiskus.Telah memberikan perhatian luar biasa kepada umat katolik,khususnya para misionaris Indonesia yang saat ini berkarya di seluruh belahan dunia.”

*) Dominikus Lewuk.

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *