Sinergisatu.com-Sedikitnya 650 umat Katolik mengikuti misa malam Natal secara langsung di Gereja Katedral, Jakarta Pusat,Jumat 24 Desember 2021.
Perayaan Malam Natal berjalan secara hybrid ini dimulai sekitar pukul 17.00 WIB. Pantauan awak media di lokasi yang berada persis dan berhadapan langsung dengan Masjid Istiql itu sejak pukul 16.00 WIB umat mulai berdatangan.
Peserta liturgi misa diterapkan prokes secara ketat mulai dari tes suhu, cuci tangan,pakai masker dan menjaga jarak. Hal tersebut untuk menghindari terkena virus Covid-19 yang saat ini masih belum pulih.
Mereka duduk di bangku-bangku gereja yang panjang dengan jarak yang sudah ditentukan dan disiapkan oleh panitia Perayaan Misa Natal 2021 di Paroki Santa Perawan Maria dianglkat ke Surga-Katedral Jakarta Pusat.
Adapun, Misa Malam Natal kali ini dipimpin oleh Romo Ignatius Suharyo dan Romo Hani Rudi Hartoko.
Kepada wartawan, Humas Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta, Susyana Suwadie mengatakan pihaknya telah membatasi kapasitas maksimal jemaat gereja 40 persen.
Untuk satu kali misa pihak Keuskupan Agung Jakarta hanya mengizinkan 650 umat. Jumlah itu tersebar di tiga titik, yaitu sebanyak 310 orang di dalam gereja, 210 di aula gedung serbaguna di bagian belakang gereja dan sebanyak 130 umat menempati kursi-kursi di pelataran gereja.
“Jadi sekarang ini satu kali misa itu 650,” kata Susyana.
Ia mengatakan selama tanggal 24-25 Desember, Gereja Katedral Jakarta Pusat menggelar enam kali misa dengan pembagian tiga kali misa per hari.
Dari tiga misa tersebut satu di antaranya hanya dilakukan secara daring, sementara dua lainnya digelar secara hybrid.
Susyana menjelaskan, hanya terdapat 3.600 umat Katolik yang bisa mengikuti misa di Gereja Katedral, Jakarta Pusat secara langsung.
“Jadi kan dua kali 1.300, padahal umatnya 6.000. Jadi sisanya umat melaksanakan misa di online,” ujarnya.
Pada tanggal 24 Desember,kata dia, misa pertama digelar pukul 16.00 WIB secara virtual, kemudian misa kedua pukul 17.00 WIB dan misa ketiga pukul 20.00 WIB yang digelar secara hybrid.
Sedangkan pada 25 Desember, Misa akan digelar pukul 09.00 WIB secara hybrid, pukul 11.00 WIB secara online, dan pukul 17.00 WIB secara hybrid.
Sementara itu, Kardinal Ignatius Suharyo, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengatakan perayaan misa Natal tahun ini digelar secara hybrid. Umat Katolik bisa mengikuti perayaan ibadah Natal secara virtual maupun secara langsung di gereja.
Kardinal mengatakan pihaknya menetapkan pembatasan dan prokes ketat terhadap jemaat yang mengikuti ibadah misa di gereja. Biasanya, kata Suharyo, gereja di bawah naungan KWI membatasi kapasitas gereja 40 persen.
“Pemerintah mengizinkan 50 persen tapi biasanya gereja-gereja mengambil lebih sedikit 40 persen,” ujar pria kelahiran Sedayu, Yogyaarta tu. * Redaksi.