SINERGISATU.COM- PMKRI St.Efren – Jayapura sebagai bagian dari kalangan intelektual Papua adalah penentu arah masa depan Papua. Kekayaan alam dan mineral Papua yg sekarang dimiliki, pada saatnya kelak akan menipis bahkan habis, dan pada saat itu andalan utama pembangunan adalah sumber daya manusia terutama kalangan terpelajar termasuk PMKRI.
Lanjutnya, karena itu adik-adik PMKRI harus bersungguh-sungguh belajar dalam menempuh studi di Universitas. Hal itu untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul sebagai calon penerus pembangunan di daerahnya. Karena kelak akan menjadi tulang punggung pembangunan di daerahnya masing-masing.

Demikian antara lain pesan ketua umum Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI ,Hermawi Taslim didepan puluhan Anggota Muda peserta Masa Bimbingan (Mabim) PMKRI, Jumat (9/12/2022) bertempat di aula Margasiswa PMKRI St.Efren, Jl. Geriliawan – Kamkey, Jayapura,Papua.
“Para kader PMKRI diharapkan terus mengukuhkan sikap dan pandangan ke-Indonesia-an yang paripurna. Salah satu contoh untuk wilayah Papua yang kini telah dan sedang melakukan proses pemekaran wilayah daerah otonomi baru sehingga dibutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul sehingga mampu bersaing dengan daerah-daerah lain di Indonesia,” kata Taslim.
Pada kesempatan yang sama, tokoh PMKRI lainnya yang adalah advokat senior DR. Roy Rening, SH.MH menggaris bawahi prinsip tiga benang merah sebagai landasan dasar, yakni Kristianitas – Fraternitas dan Intelektual yang selalu menjadi landasan gerakan PMKRI.
“Apapun profesi yang ditempuh oleh para aktivis PMKRI kelak harus senantiasa menjunjung tinggi tiga benang merah tersebut,” kata Dr. Roy Rening.
Sebelumnya ketua PMKRI Jayapura Thalia Maria Lucia menjelaskan bahwa masa bimbingan adalah sebuah tahapan pembinaan yg harus diikuti oleh seluruh anggota muda PMKRI untuk memenuhi persyaratan sebagai anggota yang ditandai dengan penyematan baret merah bol kuning, yang menjadi simbol perjuangan dan idealisme PMKRI. ** (Tim Red).