BINTUNI-Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni Papua mengaku bangga mengumumkan keberhasilan program bantuan modal usaha yang telah berlangsung selama 7 tahun berturut-turut. Adapun total bantuan senilai Rp 36 miliar, inisiatif ini telah memberikan dukungan vital kepada 6.982 pemohon dan proposal. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT ,Sabtu (9/9/2023).
“Program ini didirikan untuk mendukung usaha kecil dan menengah masyarakat, serta menjadi tulang punggung perekonomian daerah, sehingga roda ekonomi masyarakat dapat terus berputar dan meningkatkan perputaran barang dan jasa,” kata Bupati dalam acara penyerahan bantuan modal usaha tahun anggaran 2023 di GSG Bintuni, pada hari Sabtu (9/9/2023)
Lanjut Petrus, bahwa untuk tahun ini, penyerahan modal usaha mencapai lima miliar rupiah, yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan dana Otonomi Khusus (Otsus) Tahun 2023.
Pada kesempatan ini, Ir. Petrus Kasihiw, MT, juga mengumumkan perluasan program ini ke 26 distrik di Kabupaten Teluk Bintuni. Prioritas utama akan diberikan kepada 5 distrik yang terkena dampak kemiskinan ekstrim, yaitu Distrik Merdey, Distrik Farfurwar, Distrik Moskona Timur, Distrik Masyeta, dan Distrik Moskona Utara.
Bupati menekankan bahwa program dukungan ini tidak hanya berfokus pada daerah pedesaan, tetapi juga mencakup 3 distrik di dalam kota, yaitu Distrik Bintuni, Bintuni Timur, dan Manimeri. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa peluang usaha dan pembangunan ekonomi merata di seluruh kabupaten.
” Program bantuan modal usaha ini telah menjadi tonggak penting dalam membantu masyarakat Teluk Bintuni untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Dengan komitmen yang kuat untuk mengatasi masalah kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni terus berupaya menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik bagi semua warganya.” pungkasnya. **
