BITUNG- Aktifis GMNI Neila Montolalu mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) selalu eksis dalam berkiprahnya untuk NKRI dengan menorehkan banyak nilai histori dalam mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada kaidah-kaidah keislaman yang di warisi Ulama dan Kiai-kiai.
Dijelaskan, bahwa jalan panjang hingga mencapai titik satu Abad, NU mampu mengokohkan dan menyatukan konsep keislaman dalam wadah perjuangan. Hal itu dilakukan dengan mengikuti arah Ahlussunnah Wal Jamaah dalam tajuk kukuh, dan solid dalam koridor perjuangan hidup berbangsa dan bernegara.
“Kekuatan batin Iman dan Taqwa NU, banyak terimplementasi dalam hdup bermasyarakat sebagaiman yang ditanamkan para Ulama-ulama tentang kecintaan terhadap bangsa sehingga Indonesia mampu tumbuh subur dengan dasar asas persatuan dan kesatuan,” kata Neila Montolalu dikutip kabardaerah.com,Sulut belum lama ini.
Perempuan berparas cantik ini menyampaikan apresiasi atas Satu Abad NU dengan ucapan bahwa di Satu Abad ini NU bisa lebih eksis dalam berkipra terhadap Bangsa dan Negara Indonesia. Dengan kekuatan karismatik yang tertanam bisa terus eksis, dan lebih eksis dalam mencetak kader-kader Muda ke-NU-an.
“Dengan kepemimpinan karismatik demokratis yang diterapkan Nahdlatul Ulama dapat menjadi organisasi masyarakat keagamaan terbesar di Indonesia dan lebih mudah diterima oleh setiap kalangan masyarakat serta terregenerasi hingga terserap sampai pada kaum milenial Bangsa ini”, kata Neila Montolalu yang juga menjabat Komisioner PPK Kecamatan Dumoga dalam rilisnya belum lama ini.
Istri dari Hendra T. Manggopa Ketua DPD KNPI Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara mengatakan bahwa, di usianya satu abad dan memasuki abad ke dua NU tetap mampu menjadi jargon dan barometer “Satu Abad NU tetaplah menjadi organisas pemersatu bangsa” ujar perempuan yang akrab disapa Ela itu. **
Sumber : kabardaerah.com/Editor : tim redaksi.