banner 728x250

Menkominfo Johnny G Plate : Presidensi G20, Peluang Fasilitasi Diskusi Transformasi Berbasis Digital 

Menkominfo, Johnny G. Plate saat memberikan sambutan dalam B20-G20 Dialogue: Digitalization Task Force yang dilaksanakan secara hibrida dari Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Kamis (07/07/2022) malam. - (AYH)
banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA-Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G PLate mengatakan, Presidensi G20 merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia. Dikatakan, dengan peran presidensi, Pemerintah Republik Indonesia berpeluang memfasilitasi dan mendorong kemajuan diskusi antarpemangku kepentingan baik publik dan privat mengenai beragam isu global termasuk transformasi berbasis digital.

“Pemerintah Indonesia mendapat kehormatan untuk memimpin Presidensi G20 untuk memajukan dialog pemangku kepentingan publik dan swasta tentang isu-isu penting, termasuk proses transformasi berbasis digital seperti yang kita alami saat ini,” kata Johnny G Plate dalam sambutan B20-G20 Dialogue: Digitalization Task Force yang dilaksanakan secara hibrida dari Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Kamis (7/7/2022) malam.

banner 325x300

Menurutnya,pembahasan isu transformasi berbasis digital secara lintas sektor makin penting seiring peningkatan inovasi teknologi digital dalam menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Saya percaya bahwa kita semua telah menyaksikan bagaimana teknologi digital telah membantu masyarakat kita untuk tumbuh dan pulih setelah Pandemi Covid-19. Meningkatnya pemanfaatan teknologi digital telah menjadi perhatian lebih di seluruh dunia khususnya, karena kita juga menjadi akrab dengan munculnya teknologi supercomputing dan komputasi kuantum, kecerdasan umum buatan, web 5.0 dan tentu saja Metaverse,” ujar dia.

Dijelaskan, ada beberapa poin penting yang harus ditingkatkan dalam digitalisasi dan kemajuan internet di negara berkembang. Menurutnya, dengan kondisi itu, laju digitalisasi pasar global akan menghasilkan pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

“Dunia saat ini dan seterusnya akan didigitalkan. Digitalisasi akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang besar di tahun-tahun mendatang, dimana valuasi pasar transformasi digital diproyeksikan tumbuh dari sekitar USD520 Miliar pada tahun 2021 menjadi lebih dari USD1,24 Triliun pada tahun 2026,” urai menkominfo.

Bahkan, kata dia,. ada potensi perluasan bisnis berbasis digital dalam waktu dekat dengan adanya inovasi digital.

“Diperkirakan juga 70% penciptaan nilai baru dalam perekonomian akan didasarkan pada model bisnis berbasis digital pada tahun 2030. Beberapa diantaranya diproyeksikan melalui aplikasi mobi tanpa pengemudi, meningkatkan portabilitas untuk identitas digital melalui web 5.0 dan masih banyak lagi,” jelas

Terlepas dari potensi pemanfaatan teknologi yang menjanjikan, Menteri Johnny menilai ekosistem digital perlu memperhatikan beragam tantangan yang ada. 

“Salah satunya adalah masih adanya kesenjangan digital, dimana hanya 20% orang yang memiliki akses untuk terhubung ke internet di negara-negara kurang berkembang dan kesenjangan gender di industri digital masih berlanjut di seluruh dunia,” ungkapnya dalam siaran pers biro humas kementerian komunikasi dan informatika di Jakarta.

Oleh karena itu, Menkominfo mendorong upaya bersama secara serius dalam menjembatani kesenjangan yang ada. Terutama di tengah pandemi Covid-19 dan situasi geopolitik yang sedang berlangsung yang mengakibatkan terganggunya rantai pasokan makanan dan energi, kenaikan harga yang turut menambah dampak atas krisis ekonomi

“Kita justru berada diambang mempertaruhkan janji manis pada digitalisasi bagi mereka yang tertinggal. Oleh karena itu, meningkatkan pentingnya upaya kolaboratif untuk menghadirkan kesejahteraan publik pun perlu ditingkatkan,” tandasnya.

Dalam dialog itu hadir pula Chairman of Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN), Arsjad Rasjid; Chief Policy and Government Relations at GOTO, Shinto Nugroho; Chair of B20 Indonesia 2022, Shinta Kamdani; G20 Indonesia Digital Economy Working Group Chair, Mira Tayyiba; B20 Digitalization Task Force Chair, Ririek Adriansyah; Deputy Chair of B20 Digitalization Task Force, M Fajrin Rasyid; B20 Digitalization Task Force Policy Manager, Hans Lukiman; Head of Asia-Pacific, GSMA, Julian Gorman; dan President of Bukalapak, Teddy Oetomo.

Hadir secara virtual CEO of Ericsson Group, Borje Ekhlom; Head of the Communication Infrastructures and Services Policy Unit at OECD, Verena Weber; CEO of Telefonica Christian Gebara; Managing Director & Global Chair Emeritus of BCG, Hans-Paul Bürkner; Director, Office of the CISO, Google Cloud, Daryl Pereira; General Manager, Security Solutions Business, Microsoft ASIA, Mandana Javaheri, serta CEO of VIDA, Niki Luhur. **

Editor : Domi Lewuk.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *