Sinergisatu.com (Blitar)-Komisi IV DPR RI mengapresiasi adanya Kampung Wisata Edukasi Cokelat di Kabupaten Blitar dalam rangka untuk peningkatan Pendapat Asli Daerah (PAD). Menurutnya, wisata edukasi seluas 3,6 hektare ini dapat untuk untuk menjadi nilai tambah (added value) Blitar, baik di domestik maupun mancanegara.
“Jadi selain bisa menikmati cokelat, juga melihat proses pembuatan cokelat dan kebun cokelatnya. Jadi edukasinya yang mahal,” jelas Angggota Komisi IV DPR RI, Muslim saat mengikuti Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini ke Blitar dan Kediri, Jawa Timur, Jumat pekan kemarin.
Selain untuk peningkatan PAD, menurut Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini, Kampung Edukasi Wisata Cokelat dapat ditujukan untuk edukasi anak-anak usia sekolah untuk belajar tentang budidaya tanaman kakao.
Hal itu mulai dari proses penanaman di kebun kakao hingga prakarya yang dapat dibuat produk akhir cokelat itu sendiri.
“Saya yakin apa yang dilakukan di Kampung Cokelat ini bisa terus berkembang. Jadi, selain Kampung Cokelat lain bisa dampak positif untuk peningkatan ekonomi masyarakat, termasuk kesempatan lapangan kerja yang menarik,” jelas legislator dari Aceh tersebut.
Diketahui, wisata edukasi ini berdiri sejak 17 Agustus 2014, yang berada di bawah lembaga KSU Guyub Santoso, CV Guyub Santoso, dan UD Guyub Santoso. Lembaga hukum tersebut berperan sebagai penggerak pemasaran biji kakao di pasaran, baik di tingkat regional, nasional, ataupun ekspor. Prinsip yang diembannya adalah Sukses Petani, Sukses Gapoktan, Masyarakat Sejahtera.**