BANJARBARU,SINERGISATU.COM-Pemerintah pusat lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan SDM menggelar pelatihan kepada 100 orang warga Banjarbaru dengan keterampilan pengelolaan keuangan digital.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Arifin menyatakan pelatihan Pengelolaan Keuangan Digital diharapkan dapat membantu mendorong inklusi keuangan daerah.
“Dengan adanya digitalitasi pengelolaan keuangan ini, diharapkan ke depannya dapat turut meningkatkan inklusi keuangan daerah. Dimana seluruh masyarakat, dalam tingkatan apapun akan mendapat akses finansial secara mudah,” katanya saat membuka Digital Entrepreneurship Academy (DEA) tema Pengelolaan Keuangan Secara Digital di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Jumat Maret pekan lalu.
Menurut nya, pengetahuan dan pemahaman mengenai literasi keuangan secara digital dapat membuat setiap orang akan bisa mengelola keuangan dengan lebih mudah.
“Kita semua dapat mengelola keuangan mulai dari menabung hingga berinvestasi dengan lebih mudah melalui online,” kata dia.
Pemerintah Kota Banjarbaru mengapresiasi pelaksanaan pelatihan hasil kerja sama Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian, Komunikasi dan Informatika Banjarmasin Balitbang SDM Kementerian Kominfo dengan BRI Institute itu.
“Karena sangat bermanfaat untuk membekali sumberdaya manusia khususnya di Kota Banjarbaru, dengan keahlian yang dibutuhkan oleh industri digital, dan juga sejalan dengan Visi Pemerintah Kota Banjarbaru, yakni Banjarbaru Juara, Maju, Agamis, dan Sejahtera,” kata Aditya Mufti dilansir laman pemberitaan kominfo.
Aditya Mufti mengharapkan pelatihan akan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat kota Banjarbaru.
“Terutama bagi pewirausaha dalam rangka kesiapan mengelola keuangan dan akses dana dengan memanfaatkan teknologi,” sebutnya.
Adapun, Pelatihan DEA kali ini bertema “Pengelolaan Keuangan Digital merupakan bagian dari Program Digital Talent Scholarship”.
Kegiatan ini diikuti 100 orang pemilik usaha dari Kota Banjarbaru. Kegiatan berlangsung selama dua hari dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. **
Sumber : kominfo.go.id
Editor : dese lewuk.