JAKARTA, SINERGISATU.COM- Yohanis Fransiskus Lema Lahir di Kupang, 27 Maret 1976. Sekolah Dasar diselesaikan di SDK St. Yosep 4,Kupang (1982 – 1988). Ia lalu meneruskan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Seminari Santo Pius di Kisol,Manggarai,Flores NTT. Dari Kisol Ansy Lema demikian disapa masuk SMAK Suradikara, Ende.
Lulus dari dari SMA Suryadikara Ende ia melanjutkan kuliah S1 bidang Politik di Universitas Nasional di Jakarta. Studi S2 Ilmu Sosial Ilmu Politik diselesaikan di Universitas Indonesia (UI) tahun 2004.
Ansy Lema kemudian mulai menapaki dunia kerja pada Patra Government, Sebagai: Direktur Politik. Dirinya sempat menekuni karier sebagai Jurnalis di TVRI Pusat Senayan, Jakarta, Sebagai: Presenter (2009 – 2014). Ansy Lema juga pernah mengabdikan diri sebagai seorang dosen Ilmu Politik di Kampus yang telah membesarkannya, Universitas Nasional,Jakarta.
Bidang organisasi yang pernah digelutinya adalah Perhimpunan Mahasiswa, Sebagai: Presidium (1994 – 2000). Organisasi lainnya adalah Forum Kota (FORKOT) sebagai Koordinator Kampus di UNAS Jakarta.
Karier Politik
Selama membawakan program acara siaran di TVRI Ansy Lema telah banyak membahas tentang politik dengan para nata sumber dalam program-program siaran televisi milik negara tersebut. Dengan latar belakang bidang yang diminati tersebut, Ansy Lema banyak belajar sehingga saatnya memutuskan terjun ke dunia politik (terpilih) menjadi anggota DPR RI dari PDIP periode 2019-2024.
Ansy maju dari dapil NTT 2 meliputi 11 Kabupaten 1 Kota yakni : Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote dan Kota Madya Kupang.
Oleh Pimpinan Fraksi PDIP, Ansy Lema dipercaya menduduki Komisi IV yang bermitra dengan Kementerian Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Laporan kinerja kerja selama 3,5 tahun
Pada Kamis (1/4/2023), Ansy Lema menyampaikan laporan kinerja kerja selama 3,5 tahun sejak 1 Oktober 2019 hingga 1 April 2023.
Adapun laporan kinerja kerjanya tersebut ia menyampaikan hasil kerjanya dalam kurun waktu 3,5 (tiga setengah) tahun kepada masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT).
Laporan tersebut menjadi wujud komitmen, tranparansi, dan akuntabilitas wakil rakyat yang akrab dipanggil Ansy Lema tersebut untuk melaporkan kinerja secara periodik kepada rakyat setiap enam bulan.
Ansy Lema mengunggah laporannya di akun Facebook dan Instagram tersebut sehingga dapat diakses oleh masyarakat NTT untuk mengetahui kinerja politisi PDI Perjuangan itu dalam menjalankan fungsi anggaran, fungsi pengawasan dan fungsi legislasi sebagai wakil rakyat, juru bicara masyarakat NTT di Senayan.
“Pada tanggal 1 Oktober 2019, saya dilantik sebagai anggota DPR. Tepat hari Kamis 1 April 2023, saya melaporkan kinerja Tiga Setengah Tahun sebagai anggota DPR. Laporan ini adalah wujud komitmen, sikap transparan dan akuntabilitas sebagai wakil rakyat, penyambung lidah masyarakat NTT di Senayan. Sejak dilantik saya berkomitmen untuk melaporkan hasil kerja kepada rakyat NTT setiap enam bulan. Maka laporan ini merupakan laporan ketujuh saya,” kata Ansy di Jakarta, Kamis (1/4/2023).
Dalam hasil kerja samanya dengan sejumlah Kementerian yang menjadi mitra kerja Komisi IV meliputi Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
“Bahwasanya, berbagai bantuan dan program pemberdayaan tersebut adalah hasil perjuangannya setelah turun menyerap aspirasi dari petani, peternak, dan nelayan di NTT.
“Tahun 2023, saya bekerja sama dengan Kementan untuk memberikan 277 bantuan alsintan prapanen (jenis traktor roda dua dan roda empat), 138 unit pascapanen, 6 mesin pemanen padi besar, 140 handsprayer, 35 unit pompa air, dan 31 unit cultivator. Saya juga memberikan bantuan pemberdayaan seperti 120 ternak sapi, 140 ternak kambing, 3000 ternak ayam, serta bantuan kampung buah, intensifikasi bawang merah dan putih, Pekarangan Pangan Lestari (P2L) kepada 28 kelompok (setiap kelompok Rp. 50 juta), Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) sebesar Rp975 juta, pembangunan embung pertanian, dan bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) sebesar Rp4 miliar kepada 20 kelompok tani,” beber Ansy Lema.
Sepanjang tahun 2023 ia juga berhasil meyakinkan KKP untuk memberikan bantuan kepada para nelayan dan masyarakat pesisir pantai di NTT.
Banuan tersebut diantaranya bantuan excavator, 8 paket budidaya ikan bioflok, 3 unit mesin pembuat pakan, 1.000.000 benih ikan, 272 alat penangkap ikan, 20 unit mesin penangkap ikan, chest Freezer 4 unit, 94 unit coolbox, dan bantuan Kampung Nelayan Maju.
“Dalam kerja sama dengan KLHK saya memberikan bantuan Kebun Bibit Rakyat kepada 11 kelompok tani sebesar Rp1,1 miliar, 50 ribu bibit produktif, Bantuan Pengembangan Perhutanan Sosial kepada 6 kelompok sebesar Rp300 juta, Pemulihan Lahan Kritis sebesar 600 juta, bantuan Instalasi Pengolahan Limbah Domestik, dan bantuan motor tiga roda enam unit,” lanjutnya.
Hal tersebut dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan untuk memastikan kebijakan Komisi IV berpihak pada petani, peternak, dan nelayan, mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan, dan memastikan konservasi ekosistem.
Sebagai anggota legislator sekaligus juru bicara rakyat NTT di DPR RI, dirinya tak hanya berusaha hadir dan aktif berdiskusi dan menyampaikan aspirasi, namun turun langsung melakukan Kunjungan Kerja (Kunker), Kunjungan Spesifik dan Reses untuk melihat langsung kondisi lapangan dan menyerap aspirasi masyarakat.
“Kantor saya ada di Senayan dan ada di rakyat. Dengan berkantor bersama rakyat saya dapat melihat langsung, menyerap berbagai aspirasi, menemukan titik masalah, dan menyampaikannya dalam rapat di Senayan. Dengan demikian ada ketersambungan antara konstituensi (masyarakat pemilih) dengan konsistensi, komitmen, dan integritas perjuangan di Senayan,” ujarnya.
Akan terus berjuang demi rakyat
Laporan kinerja kerja, kata Ansy, selain sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas, laporan tiga setengah tahun menjadi wujud nyata terima kasih dan penghargaannya kepada rakyat. Masyarakat NTT, terutama Daerah Pemilihan (Dapil) NTT II yang meliputi Timor, Sumba, Rote dan Sabu. Rakyat wajib mengetahui kinerjanya di DPR. Mereka adalah pemberi mandat kekuasaan agar dirinya bekerja optimal sebagai wakil rakyat di Senayan dalam menjalankan kerja anggaran, legislasi, dan pengawasan.
“Total bantuan saya kepada rakyat NTT mencapai puluhan miliar. Terima kasih kepada rakyat NTT yang sudah memilih dan mendukung saya sebagai wakilnya di Senayan,” ujarnya.
Sebagai wakil rakyat, Ansy menyadari perjuangan selama tiga setengah tahun belumlah cukup. Karena itu, ia selalu bersedia mendengarkan, menyerap aspirasi dan berdiskusi dengan rakyat. Bahkan, Ansy selalu berinisiatif menjemput-menyerap aspirasi, terbuka terhadap kritik, dan mendengar saran konstruktif dari rakyat dan tentunya melaksanakan apa yang telah menjadi tugas dan tanggung jawabnya bagi rakyat.
“Kita tidak boleh cepat puas, masih ada satu setengah tahun bagi saya di DPR RI untuk terus memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat NTT. Saya membutuhkan dukungan, kritik, serta doa dari saudara-saudara sekalian di NTT. Saya berkomitmen untuk menjadi pendengar, juru bicara, sekaligus pelayan rakyat yang baik,” kata dia.
Kandidat Calon Gubernur NTT 2024
Jika melihat tarck record kinerja kerja Ansy Lema yang demikian kinclong, maka jalan politik anggota Komisi IV DPR RI ini tak sulit meraih simpati jika dirinya benar-benar mencalonkan diri sebagai Gubernur NTT periode 2024-2029 dalam pilgub akan datang.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDI-P), Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul belum lama ini secara terang-terangan menyebut Ansy Lema layak menjadi calon Gubernur Provinsi NTT pada Pilgub 2024 nanti.
Bambang Pacul menyebut Ansy Lema, sosok politisi muda NTT layak sebagai calon gubernur dalam acara Peresmian Podcast Banteng Senayan.
“Nah untuk menjelaskan seperti apa nanti mekanisme kerjanya, kami persilahkan adinda Ansy Lema, calon gubernur NTT untuk menjelaskan,” kata Bambang Pacul dilansir dalam tayangan video yang berdurasi 1 menit 6 detik,yang disambut tepukan tangan dari para politisi PDI-P lainnya.
Usai dipuji-puji petinggi PDIP,Bambang Pacul, Ansy Lema kemudian menjelaskan terkait dengan mekanisme kerja Podcast Banteng Senayan. Dirinya mengaku dipercaya untuk bertanggungjawab mengoperasikan podcast Benteng Senayan karena memiliki latar belakang sebagai seorang penyiar.
“Kita menunjuk anggota kita yang memang paham media yang connect dengan kawan-kawan di podcast ini,” kata Bambang Pacul.
Ansy Lema merupakan salah satu anak muda sekaligus politisi muda asal NTT yang kini menjadi juru bicara rakyat NTT di Gedung DPR RI Senayan,Jakarta. Ia sangat konsen terhadap pembangunan di NTT khususnya pada bidang pertanian, peternakan dan kelautan-perikanan. Perhatian Ansy Lema sangatlah besar bagi nasib petani dan nelayan serta ternak di provinsi kelahirannya itu.
Saking fokusnya, Ansy sampai merubah stigma negatif NTT Nanti Tuhan Tolong menjadi Nelayan, Tani, Ternak (NTT). **
Editor : Domi Dese Lewuk.