Sinergisatu.com-Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong mengajak pejabat humas pemerintah ikut serta menggaungkan Presidensi G20 Indonesia yang berlangsung hampir sepanjang tahun 2022 ini.
Dia mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong persamaan persepsi dan peningkatan peran pejabat pranata hubungan masyarakat untuk mendukung orkestrasi komunikasi publik Presidensi G20 Indonesia sangat strategis.
“Sebagai sesama praktisi kehumasan, perlu membangun persamaan persepsi lintas lembaga Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk menggaungkan isu-isu krusial yang tercakup dalam Presidensi G20. Kerja sama atau kolaborasi antara kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan semua pemangku kepentingan sebagai mitra kerja perlu kita perkuat mendukung Presidensi G20 ini,” katanya dalam acara Kick Off Meeting Ikatan Pranata Humas dengan Tema “GPR Together, GPR Stronger”, yang berlangsung virtual dari Jakarta Pusat, Sabtu (29/01/2022).
Menurut Kasong bahwa Presidensi G20 Indonesia akan menggelar 150 pertemuan lebih di 19 kota yang dimotori kementerian dan lembaga untuk mengangkat isu sektor masing-masing. Namun demikian, Dirjen IKP Kementerian Kominfo menyatakat arti penting untuk penyebarluasan informasi mengenai kepentingan bangsa dan negara.
“Arahan dari Menteri Komunikasi dan Informatika terkait komunikasi publik Presidensi G20 Indonesia sangat jelas bahwa setiap instansi perlu mengenyampingkan ego sektoral agar orkestrasi komunikasi berjalan dengan harmonis. Kita perlu mengorkestrasi agenda komunikasi publik nasional agar visi utama Presidensi G20 tercapai,” ujarnya.
Usman Kansong menyatakan di era reformasi yang lebih demokratis ini komunikasi publik terdesentralisasi di kementerian dan lembaga dari pusat sampai daerah. Berbeda dengan komunikasi masa sebelumnya yang tersentralisasi di Departemen Penerangan atau pun di Sekretariat Negara.
“Di sinilah letak tantangan Humas Pemerintah bagaimana mampu mengorkestrasi dan mau diorkestrasi,” ujarnya dilansir laman resmi kominfo.go.id.
Dijelaskan, Dirjen IKP Kementerian Kominfo, bahwa Presiden telah beberapa kali menyampaikan program pemerintah begitu banyak dalam menyejahterakan masyarakat, tetapi tidak diimbangi dengan kepercayaan publik kepada pemerintah.
“Pemerintah telah bekerja keras untuk menyejahterahkan masyarakat. Walaupun sekarang ini kepercayaan publik terhadap pemerinah semakin baik tetapi mestinya bisa lebih baik. Di situlah letak peran Humas Pemerintah untuk semakin meningkatkan kepercayaan publik. Kita sebagai Humas Pemerintah harus mendayagunakan seluruh aset komunikasi yang kita miliki untuk mencapai peningkatan kepercayaan publik terhadap pemerintah,” ulasnya.
Dijelaskan Usman, bahwa posisi Indonesia selama Presidensi G20 merupakan kesempatan emas dan menjadi momentum untuk mempromosikan kemajuan pembangunan Indonesia kepada dunia.
“Oleh karena itu pada kesempatan ini saya mengajak Iprahumas untuk ikut serta menggaungkan Presidensi G-20 Indonesia,” ungkapnya.
Hadir dalam acara tersebut secara virtual, Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Muharram Marzuki; Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro; Deputi Bidang SDM Aparatur, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Alex Denni; Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Hasyim Gautama; serta Kepala Biro Humas Sekretariat Negara, Eddy Cahyono Sugiarto.
Hadir secara langsung Ketua Umum Iprahumas, 2016-2018, Endah Kartikawati; Ketua Umum Iprahumas 2019-2021, Meilani; dan Ketua Umum Iprahumas 2022-2024, Thoriq Ramadhani. Sementara anggota Iprahumas ada yang hadir secara online maupun offline.
** (Berita Kominfo).