banner 728x250
BERITA  

Dari Ende, Presiden Jokowi : Pancasila Tak Cukup Dihafal,Tapi Harus Diamalkan !

Presiden RI ke-7, H.Ir.Joko Widodo saat memimpin upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 di Lapangan Pancasila Ende, Flore-NTT (Dok)
banner 120x600
banner 468x60

ENDE, SINERGISATU.COM-Pancasila harus segera diamalkan sedemikian rupa secara terus menerus. Itu satu hal bahwa memang banyak yang sudah hafal, tapi yang paling penting adalah harus diamalkan. Karena itu mulai sekarang harus kita biasakan dalam tindakan kita dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian inti pesan Presiden Joko Widodo saat memimpin upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Pancasila Ende, Flores, NTT,Rabu 1 Juni 2022 pagi.

banner 325x300

Pantauan media ini di lapangan, Presiden Jokowi mengenakan busana adat Ende saat menjadi inspektur upacara Hari Lahir Pancasila di Kota Rahim Pancasila,Ende,Flores NTT.

Bung Karno bersama 2 sahabatnya dari Misonaris Imam SVD saat masa Pembuangannya di Ende (Ilustrasi : Istimewa)

“Dari Kota Ende,saya mengajak seluruh anak-anak bangsa dimanapun berada untuk bersama-sama membumikan Pancasila dan Mengaktualisasikan nilai-nilai luhur pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara,” kata Presiden Jokowi.

“Pancasila bukan hanya telah mempersatukan kita (Bangsa Indonesia-red) semua, Pancasila telah menjadi Bintang Penuntun bagi Perjuangan ketika Bangsa Indonesia menghadapi Tantangan dan ujian-ujian dan ini sudah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa. bahwa bangsa dan negara kita bisa berdiri kokoh menjadi negara yang kuat karena Pancasila.”

“Di kota yang sangat bersejarah ini, Bung Karno,Proklamator Kemerdekaan,Bapak Pendiri Bangsa, merenungkan dan merumuskan Pancasila. Dan kemudian disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) sebagai Dasar Negara,” kata Presiden Jokowi mengawali pidatonya di Lapangan Pancasila, Ende, Rabu (1/6/2022).

“Tapi, saya selalu ingatkan kita harus betul-betul mengamalkan pancasila dan mensosialisasikan Pancasila yang kita wujudkan dalam sistem nilai-nilai kebangsaan dan kenegaraan kita. Kita harus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila itu dalam tata kelola pemerintahan antar sesama anak bangsa. Inilah tugas kita bersama,tugas seluruh komponen bangsa menjadikan Pancasila sebagai idiologi Negara kepada seluruh tumpah dara Indonesia.”

Saat ini, lanjut Presiden, bahwa dalam menghadapi situasi dunia yang bergejolak, Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir, dan diikuti oleh krisis energi dan pangan dan ancaman kemiskinan dan juga perang di Ukraina.

Bung Karno bersama keluarga di rumah pengasingan Ende-Flores-NTT (Dok/Istimewa)

“Sebagai pemegang mandat presidensi G20, kita mengajak seluruh maju di dunia untuk bergotong royong menciptakan umat manusia yang lebih baik,membangun sistem kesehatan global yang mampu menghadapi krisis di masa depan. Mengelola dunia yang lebih sehat yang lebih damai dan lebih berperikemanusiaan dan lebih berperikeadilan,” ajak Jokowi.

“Terakhir,saya mengajak seluruh pemimpin Bangsa, terutama para pejabat pemerintahan , tokoh agama,tokoh masyarakat, para pendidik,para pemimpin partai politik, para pemimpin dan tokoh tokoh ormas dan lainnya untuk menjadi teladan,menjadi contoh dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila,” imbuh kepala negara.
Preiden Jokowi juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergerak aktif mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila, dalam mewujudkan Indonesia maju,mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan. **

Liputan : Irma. Editor : Dese Lewuk.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *